' ' ' Sebuah studi menemukan bahwa wanita yang minum teh hijau memiliki risiko 22% lebih rendah terkena kanker payudara dan 48% lebih rendah terkena kanker prostat pada pria...
1. Mengandung Berbagai Senyawa Bioaktif yang Meningkatkan Kesehatan
Teh hijau banyak mengandung polifenol seperti flavonoid dan catechin, yang berfungsi sebagai antioksidan yang kuat. Zat-zat ini dapat mengurangi pembentukan radikal bebas dalam tubuh, melindungi sel-sel dan molekul dari kerusakan. Radikal bebas berperan dalam prose penuaan dan segala macam penyakit. Salah satu senyawa yang lebih kuat dalam teh hijau adalah antioksidan yang disebut Epigallocatechin Gallate (EGCG), yang dapat mengobati berbagai penyakit dan mungkin menjadi salah satu alasan utama teh hijau memiliki sifat obat.
Teh hijau juga memiliki sejumlah kecil mineral yang penting bagi kesehatan. Cobalah untuk memilih merek kualitas tinggi dari teh hijau, karena beberapa merek berkualitas lebih rendah dapat mengandung kadar fluorida berlebihan.Bahkan bisa dikatakan jika Anda memilih merek yang berkualitas rendah, manfaatnya masih jauh lebih besar daripada resiko apapun.
2. Meningkatkan Fungsi Otak
Bahan aktif utama teh hijau adalah kafein, yang merupakan stimulan. Kafeinnya tidak sebanyak kopi, tapi cukup untuk menghasilkan respon tanpa menyebabkan "gelisah", efek yang berkaitan dengan terlalu banyak kafein. Kafein memblokir inhibitory neurotransmitter yang disebut Adenosine. Dengan cara ini, akan meningkatkan pembakaran neuron dan konsentrasi neurotransmiter seperti dopamin dan norepinefrin. Kafein telah memperbaiki berbagai aspek fungsi otak, termasuk meningkatkan mood, kewaspadaan, kecepatan reaksi dan memori.
Teh hijau juga mengandung lebih dari sekedar kafein. Teh hijau juga memiliki asam amino L-theanine, yang mampu melintasi penghalang darah ke otak . L-theanine meningkatkan aktivitas penghambat neurotransmitter GABA yang memiliki efek anti-kecemasan. Teh hijau juga meningkatkan dopamine dan produksi gelombang alfa di otak. Studi menunjukkan bahwa kafein dan L-theanine memiliki efek sinergis. Kombinasi dari keduanya sangat ampuh untuk meningkatkan fungsi otak. Karena L-theanine dan dosis kecil kafein, teh hijau memberikan efek lebih ringan daripada kopi, lebih stabil dan menjadi lebih produktif ketika mereka minum teh hijau, dibandingkan dengan kopi.
3. Meningkatkan Pembakaran Lemak
Teh hijau terbukti meningkatkan pembakaran lemak dan meningkatkan tingkat metabolisme. Dalam sebuah studi, dari 10 pria sehat teh hijau meningkatkan pengeluaran energi sebesar 4 persen. Studi lain menunjukkan bahwa oksidasi lemak meningkat sebesar 17 persen, ini artinya teh hijau dapat meningkatkan pembakaran lemak. Namun, beberapa penelitian tentang teh hijau tidak menunjukkan peningkatan metabolisme, sehingga efeknya mungkin tergantung pada individu.
4. Murunkan Risiko dari Berbagai Jenis Kanker
Kanker disebabkan oleh pertumbuhan sel yang tidak terkendali, juga diketahui bahwa kerusakan oksidatif berkontribusi terhadap perkembangan kanker dan antioksidan memberikan efek perlindungan. Teh hijau merupakan sumber antioksidan yang sangat kuat, sehingga masuk akal bahwa hal itu bisa mengurangi risiko kanker.
Kanker payudara : Sebuah studi menemukan bahwa wanita yang minum teh hijau memiliki risiko 22% lebih rendah terkena kanker payudara, kanker yang paling umum pada wanita.
Kanker prostat : Studi menemukan bahwa orang yang minum teh hijau memiliki risiko 48% lebih rendah terkena kanker prostat, yang merupakan kanker paling umum pada pria.
Kanker kolorektal : Sebuah studi terhadap 69.710 perempuan Cina ditemukan bahwa, peminum teh hijau memiliki risiko 57% lebih rendah dari kanker kolorektal, kanker yang menyerang usus besar dan rektum.
Beberapa studi observasional lain menunjukkan bahwa peminum teh hijau secara signifikan lebih kecil kemungkinannya untuk menderita berbagai jenis kanker. Penting untuk diingat, mencampur susu dalam teh hijau, dapat mengurangi nilai antioksidan.
5. Menurunkan Risiko Alzheimer dan Parkinson
Teh hijau dapat meningkatkan fungsi otak dalam jangka pendek, juga dapat melindungi otak di usia tua. Penyakit Alzheimer adalah penyakit neurodegeneratif yang paling umum pada manusia dan penyebab utama demensia. Penyakit Parkinson adalah penyakit neurodegeneratif kedua yang paling umum dan melibatkan kematian dopamin yang memproduksi neuron di otak. Beberapa studi menunjukkan bahwa senyawa katekin dalam teh hijau memiliki berbagai efek protektif pada neuron dalam tabung uji coba dan hewan percobaan, dan berpotensi menurunkan risiko Alzheimer dan Parkinson.
6. Meningkatkan Kesehatan Gigi dan Menurunkan Risiko Infeksi
Katekin dalam teh hijau memiliki efek biologi lainnya juga. Beberapa studi menunjukkan bahwa katekin dapat membunuh bakteri dan menghambat virus seperti virus influenza, berpotensi menurunkan risiko infeksi.
Streptococcus mutan adalah bakteri berbahaya utama dalam mulut. Hal ini menyebabkan pembentukan plak dan merupakan penyebab utama gigi berlubang dan kerusakan gigi. Studi menunjukkan bahwa katekin dalam teh hijau dapat menghambat pertumbuhan streptococcus mutan. Konsumsi teh hijau meningkatkan kesehatan gigi dan risiko yang lebih rendah dari karies dan mengurangi bau mulut.
7. Murunkan Risiko Diabetes Tipe II
Diabetes tipe II terjadi karena peningkatan kadar gula darah dalam konteks resistensi insulin atau ketidakmampuan untuk memproduksi insulin. Studi menunjukkan bahwa teh hijau dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi kadar gula darah.
Sebuah studi pada individu Jepang menemukan bahwa mereka yang minum teh hijau memiliki risiko 42 persen lebih rendah terkena diabetes tipe II. Menurut review dari 7 studi dengan total 286.701 orang, peminum teh hijau memiliki risiko 18% lebih terhadap diabetes.
8. Mengurangi Risiko Penyakit Kardiovaskular
Penyakit kardiovaskular, termasuk penyakit jantung dan stroke, merupakan penyebab kematian terbesar di dunia. Studi menunjukkan bahwa teh hijau dapat menurunkan beberapa faktor risiko utama untuk penyakit ini, termasuk kolesterol total, kolesterol LDL dan trigliserida.
Teh hijau juga secara dramatis meningkatkan kemampuan antioksidan dari darah, yang melindungi partikel kolesterol LDL dari oksidasi, yang merupakan jalur menuju penyakit jantung. Teh hijau mengurangi risiko penyakit jantung hingga 31% lebih rendah.
9. Membantu Menurunkan Berat Badan
9. Membantu Menurunkan Berat Badan
Teh hijau meningkatkan metabolisme dalam jangka pendek. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa teh hijau menyebabkan penurunan lemak tubuh, terutama di daerah perut. Salah satu studi ini adalah uji coba terkontrol secara acak pada 240 pria dan wanita yang berlangsung selama 12 minggu. Dalam studi ini, kelompok peminum teh hijau memiliki penurunan yang signifikan dalam persentase lemak tubuh, berat badan, lingkar pinggang dan lemak perut. Namun, beberapa studi tidak menunjukkan peningkatan yang signifikan secara statistik dalam menurunkan berat badan dengan teh hijau.
10. Membuat Awet Muda
Tentu saja, kita semua harus mati pada akhirnya. Itu tidak bisa dihindari. Namun, mengingat peminum teh hijau berada pada risiko yang lebih rendah dari penyakit jantung dan kanker, masuk akal bahwa hal itu bisa membantu Anda hidup lebih lama dan berkualitas. Dalam sebuah penelitian terhadap 40.530 orang dewasa di Jepang, mereka yang minum teh hijau, 5 cangkir atau lebih per hari, secara signifikan lebih kecil kemungkinannya untuk meninggal selama periode 11 tahun.
Kematian karena semua penyebab : 23 persen lebih rendah pada wanita, 12 persen lebih rendah pada pria.
Kematian akibat penyakit jantung : 31 persen lebih rendah pada wanita, 22 persen lebih rendah pada pria.
Kematian akibat stroke : 42 persen lebih rendah pada wanita, 35 persen lebih rendah pada pria.
-- care2.com/greenliving/10-health-benefits-of-green-tea.htm


إرسال تعليق