Atlantis, Di mana Berada ?

berbagi kebaikan

...sebuah kota yang tnggelam yang dibangun pada periode pra-klasik dan dihuni oleh sebuah peradaban maju yang mirip dengan periode awal budaya Teotihuacan Yucatan. Hebatnya, kota itu terletak di dasar laut pada kedalaman sekitar 2.200 meter ! Lihat Videonya di sini...


Legenda peradaban Atlantis yang hilang pertama kali diungkapkan oleh Plato, filsuf besar Yunani sekitar 370 SM. Ia menggambarkannya sebagai sebuah  benua yang indah yang ada di suatu tempat di sebelah barat Mediterania. Benua yang damai, makmur, sangat maju dalam pengetahuan dan teknologi. Setelah bertahun-tahun dalam kemakmuran, para dewa tampak tidak suka karena penguasa dan rakyatnya arogan dan mereka ditenggelamkan bencana banjir dan menghilang di bawah laut, kata Plato.

Deskripsi Plato tentang lokasi yang tepat dari Atlantis tidak jelas, hanya memberikan kita arah umum. 

Apakah Atlantis benar-benar ada ? Jika demikian, di mana itu dan di mana kita dapat menemukan bukti dari sisa peradaban  besar itu sekarangi? Tidak mengherankan, ada banyak teori mengenai lokasi yang tepat dari Atlantis. Setiap kali ditemuka reruntuhan di bawah air, orang selalu mencoba untuk menghubungkannya dengan Atlantis.

Berikut adalah beberapa teori yang  populer, ditambah informasi terbaru tentang penemuan yang luar biasa baru-baru ini yang mungkin bisa menjelaskan legenda Atlantis.

Atlantis : Tidak Dimana pun !
Sejarawan banyak yang menganggap kisah Atlantis hanyalah sebuah cerita. Sudut pandang ini dijelaskan dalam sebuah artikel berjudul " Atlantis, Again " dari About.com. Atlantis hanyalah citra yang digambarkan Plato  untuk mengingatkan perlunya pemerintahan yang baik dan citra ideal untuk Athena kuno, " tulis penulis artikel itu, Aulus. Sangat jelas bahwa Atlantis hanyalah perumpamaan tentang perlunya pemerintah dan penguasa yang baik. Dari beberapa sumber kuno lainnya tak ada yang menyebutkan Atlantis, semua hanyalah komentar tentang kisah Plato itu... 

Hindia Barat atau Bahama
Bahama adalah sebuah negara merdeka dalam dalam gugusan  panjang pulau-pulau indah yang dikenal sebagai Hindia Barat di timur Florida. Daerah ini disebut  banyak orang sebagai sisa-sisa terakhir dari Atlantis terutama karena "Sleeping Prophet" karya Edgar Cayce tahun 1932 menulis bahwa bukti Atlantis dapat ditemukan di sepanjang Pyrenees dan Maroko dan sejauh barat Yucatan, di Meksiko.

Salah satu yang paling sering dikutip " bukti " dari akurasi prediksi Cayce adalah penemuan pada tahun 1969 dari formasi batu misterius di bawah laut di Bimini Bahama. Meskipun yang skeptis mengatakan bahwa  lempengan batu itu adalah  formasi yang benar-benar alami, banyak orang yang percaya menduga bahwa batu ini dulu merupakan bagian dari jalan di Atlantis atau candi.

Dr Ray  Brown pada tahun 1970 saat scuba diving di dekat Kepulauan Bari di Bahama. Brown mengklaim bahwa ia tiba di sebuah struktur piramida dengan permukaan batu halus, seperti cermin, ketika masuk ke dalam, ia menemukan interiornya benar-benar bebas dari karang dan ganggang, dan diterangi oleh beberapa sumber cahaya yang tidak diketahui. Di tengah ada patung tangan manusia memegang bola kristal empat inci, dengan permata merah di ujung batang kuningan. Brown mengatakan ia mengambil kristal itu, yang diduga memiliki  kekuatan aneh dan  mistis. Orang-orang seperti mendapat angin dengan kisah itu. Saksi lain bilang telah mengamati cahaya misterius, mendengar suara-suara atau merasakan sensasi kesemutan aneh di sekitarnya. " Cerita Brown, tentu saja, belum pernah dibuktikan.

Antartika
Teori yang relatif baru ini menyatakan bahwa Antartika adalah Atlantis. Mereka berpendapat  Antartika tidak selalu tanah yang tertutup es, di bagian bawahnya ada dunia, seperti saat ini. Benua ini pernah menjadi lahan tropis yang terletak di khatulistiwa bumi, tetapi bergeser ke Kutub Selatan karena gerakan kerak bumi. Teori ini dijelaskan dengan sangat rinci, dengan foto dan peta. Salah satu ' bukti ' adalah peta Atlantis dari Mesir kuno yang diterbitkan dalam sebuah buku oleh seorang  imam Yesuit Jerman pada tahun 1665. Peta ini menggambarkan " Atlantis " berada di antara Amerika dan Afrika ( lihat bola dunia dari bawah dan Antartika memang terletak di antara Amerika Selatan dan Afrika ). Yang menarik, dari peta kuno ini :  hampir sama persis dengan bentuk tanah di bawah hamparan es Antartika, suatu gambaran/citra yang tidak diketahui sampai pencitraan oleh satelit abad ke-20 !

Meksiko
Gene D. Matlock adalah salah satu peneliti yang percaya kita harus melakukan pencarian Atlantis di wilayah Yucatan Meksiko. Matlock mengutip nama tempat sebagai salah satu bukti menarik : Atlan, Autlan, Mazatlán, Cihuatlan, Cacatlán, Tecaltitlán, Tihuatlán, Atitlán, Zapotlan, Minititlán, Ocotlan, Miahuatlan, Tecaltitlán, Tepatitlan, Tihuatlán, Texiutlán, dan sejenisnya. Perhatikan bahwa akar kata ' tlan ' dari nama tempat ini adalah persis seperti ' tlan ' di " Atlantis. "

Dia juga mengatakan pelabuhan kuno berbentuk spiral  dengan dak tinggi atau tanggul  yang melapisi saluran yang pernah ada di dekat San Lorenzo Tenochtitlán, Meksiko. Tata letak ini sangat mirip dengan yang digambarkan oleh Plato tentang pelabuhan besar kota Atlantis.

The Celtic Shelf
Celtic Shelf adalah landas kontinen yang meliputi sebagian besar  Inggris. Daerah ini, saat ini di bawah air, benar-benar di atas air selama zaman es terakhir, lebih dari 10.000 tahun yang lalu. Di sinilah, artefak dari Atlantis yang hilang mungkin bisa ditemukan, kata teori  Viatcheslav Koudriavtsev, seorang peneliti Rusia dalam artikelnya, " "Atlantis: A New Hypothesis ". 

Planet yang Meledak
Ini mungkin salah satu teori yang paling kontroversial tentang lokasi Atlantis, luar angkasa ! Alan Alford mengatakan Atlantis itu bukan sebuah pulau, benua atau bentuk darat lainnya, tapi sebuah planet yang mengelilingi matahari kita.  Plato dikatakan menceritakan kembali kisah Solon,  cerita yang dia dengar selama perjalanan Solon  ke Mesir  dan interpretasi dari legenda Mesir mengenai planet  meledak. Planet ini mungkin rumah bagi Atlantis yang berteknologi maju.  Atlantis adalah implikasi dari sebuah pemujaan atas  planet yang meledak di Mesir kuno yang meluas melewati batas-batas ilmu pengetahuan Mesir itu sendiri...

Lepas Pantai Kuba 
Pada bulan Mei 2001, sebuah penemuan mengejutkan di lepas pantai Kuba. Seorang insinyur laut bernama Paulina Zelitsky, ketika melakukan penelitian sonar laut dari Advanced Digital Communications, menangkap citra sesuatu yang hampir tak bisa dipercaya. Dia mengatakan kepada reporter Reuters, " Kami adalah orang pertama yang pernah melihat bagian bawah perairan Kuba lebih dari 50 meter. Ini sangat menarik. Kami menemukan... bahkan mungkin sebuah kota yang tnggelam yang dibangun pada periode pra - klasik dan dihuni oleh sebuah peradaban maju yang mirip dengan periode  awal budaya Teotihuacan Yucatan. Hebatnya, kota itu terletak di dasar  laut pada kedalaman sekitar 2.200 meter ! 

Zelitsky mengatakan sonar mengungkapkan " dataran tinggi yang sangat mirip dengan citra  yang jelas dari sebuah kota dan  sebagian tertutup oleh pasir. Dari atas, bentuknya  menyerupai piramid,  jalan dan bangunan. "  Lihat Videonya di sini...

Ini adalah penemuan sejarah yang luar biasa. Dan itu dibuat bukan oleh beberapa penyelam  tunggal atau organisasi amatir. Temuan ini dibuat oleh para  ilmuwan. Dan sekarang tidak kurang suatu organisasi dari  National Geographic Society telah terlibat dan sedang menyelidiki situs tersebut. Tidak diketahui berapa lama penyelidikan itu  atau kapan National Geographic akan merilis temuannya. 
-- Diterjemahkan dari : http://paranormal.about.com/library/weekly/aa090301a.htm

Post a Comment

Previous Post Next Post