Misteri Laut Dalam

deep challenger
Anda mungkin berpikir di abad ke-21 ini, tinggal  sedikit saja yang tersisa dari  bumi ini yang belum dijamah manusia , namun laut dalam (deep sea ) masih hampir seluruhnya belum  diketahui. Samudra meliputi 70 % dari permukaan bumi, dengan kedalaman rata-rata 4 kilometer.  Itu membuat laut dalam menjadi habitat terbesar dari semua habitat - dan juga salah satu habitat yang paling tidak ramah, sangat dingin dan benar-benar gelap,  rendah oksigen dan  tekanan 1000 kali lebih besar daripada di permukaan. Meskipun begitu besar tantangan kehidupan di laut dalam, dan fakta  bahwa bahkan di daerah yang paling terkenal, kita hanya memiliki sampel kurang dari 1% dari dasar laut, kita sekarang mulai  menyadari bahwa laut dalam adalah rumah bagi keragaman  organisme yang sangat spektakuler

Dunia yang Aneh
Penghuni aneh dari laut dalam antara lain: hiu air  dalam, dragonfish, yang membawa "lampu" bercahaya merah, banyak ikan bercahaya; ikan raja  laut purba  (Coelacanth),  lili laut, cumi-cumi berwarna  merah  darah, gurita yang  bisa berpendar cahaya dalam gelap,  siput  dengan  kaki  berlapis    ' baja '  dan ubur-ubur mematikan yang menggunakan tentakel fluorescent untuk memancing mangsa.
Mungkin makhluk yang paling dramatis adalah cumi-cumi raksasa yang 13 meter panjangnya, Architeuthis (baru-baru ini ditangkap langsung oleh kamera  untuk pertama kalinya) dan cumi-cumi kolosal,  bahkan lebih menakutkan lagi karena 15 meter panjangnya dan sejauh ini  tidak pernah terlihat dalam keadaan hidup. Paus Sperma dan sleeper sharks  Antartika adalah  satu-satunya hewan yang dilengkapi kemampuan untuk mencari mangsa  di  laut dalam.
Kehidupan juga ditemukan dalam bentuk bakteri, cacing dan krustasea, yang berkerumun di dataran abyssal yang menutupi hamparan luas samudra. Mereka makan dari organisma yang melayang-layang seperti "salju"  yang jatuh dari atas, jauh di bawah dasar laut di mana kehidupan  dianggap idak mungkin terjadi. Pada tahun 2003 peneliti menemukan banyak bakteri yang unik hidup dalam sedimen setebal 300 m di  bawah dasar laut Pasifik, makan dan mencari mangsa di hamparan  sedimen berumur jutaan tahun tersebut.
Lebih spektakuler lagi adalah karang/koral laut dalam, ditemukan pada kedalaman sampai 6.000 m di perairan yang dinginnya  mencapai 2 ° C.  Meskipun demikian, kemegahan dan keindahan koral ini menyaingi koral perairan dangkal. Hewan ini tumbuh sangat lambat dan ditemukan di perairan  Irlandia sampai Selandia Baru, dan bahkan telah ditemukan tumbuh di kaki rig minyak lepas pantai. Tapi, praktek penangkapan ikan yang merusak seperti, seperti trawl/pukat harimau, sudah mulai menghancurkan mereka.

Keajaiban Hidrotermal
Di beberapa tempat,  ditemukan habitat  yang luar biasa. Salah satu ekosistem laut yang paling menarik yang ditemukan di sekitar celah hidrotermal, di mana airnya bersuhu sangat panas, kaya bahan kimia, muntahan dari pegunungan vulkanik di tengah laut yang aktif. Di sini, bakteri memakan metana dan sulfida, bakteri ini kemudian menjadi sumber kehidupan bagi  komunitas besar hewan lainnya  termasuk kerang raksasa, ikan-ikan yang  aneh, dan cacing tabung yang panjangnya bisa mencapai sampai 2 meter , seperti Riftia pachyptila.
Sementara Bakteri yang lain dapat berkembang dalam air yang lebih panas dari 121 ° C. Celah  ini sangat terisolasi, dan airnya berputar  pecah seperti piring terbang, membawa bakteri ke celah lainnya.
Celah hidrothermal ini, yang dikenal sebagai "black smokers", pertama kali ditemukan pada tahun 1977 dengan menggunakan kapal selam AS, ALVIN di kedalaman  2000 m, yang gelap dan tidak bergantung pada fotosintesis. Penemuan ini telah merevolusi pandangan hidup kita.  Kita sekarang tahu ekosistem ini biasanya ditemukan dari Skandinavia ke Samudra Pasifik. Mereka ada sepanjang  pegunungan dasar laut, dari perairan yang relatif dangkal  hingga mencapai sedalam beberapa kilometer.
Beberapa bahkan percaya bahwa kehidupan di Bumi mungkin telah dimulai di celah ini, yang bisa sampai 60 m tingginya. Orang lain berpikir fitur geologi yang sama bisa menopang kehidupan di danau beku di Bumi dan planet dan bulan lainnya, seperti Mars atau Europa ( Bulan Planet Yupiter )
Celah / ventilasi hidrotermal bukan satu-satunya oase kehidupan di dasar laut. Pada tahun 1984, ahli biologi menemukan rembesan air dingin. Ini adalah tempat di mana air yang kaya bahan kimia merembes dari dasar laut, mendukung  kehidupan sekitarnya. Mereka biasanya ditemukan di sekitar tepi benua.
Komunitas besar organisme lainnya berkembang pada bangkai ikan paus besar yang tenggelam di dasar laut dan pembusukan bangkai paus selama beberapa dekade. Bangkai paus yang beratnya mencapai 160 ton, dapat menghidupi lebih dari 400 spesies dari hagfish dan hiu, cacing zombie yang memangsa tulang-tulang dan bakteri-bakteri yang menyukai sulfida.

Eksplorasi laut dalam
Eksplorasi  laut dalam dimulai pada tahun 1930-an, ketika ahli kelautan AS turun 1.000 m menggunakan  sebuah bola baja yang diikat di permukaan.  Pada 23 Januari 1960,  Bathyscaphes              ( sebuah mesin yang dibuat untuk eksplorasi laut dalam ) pernah mencapai lautan yang sangat dalam, yaitu 10,916 meter di Palung Mariana, Filipina. Sebeleum itu, tidak ada orang menjelajah dasar laut begitu dalam.
Dengan kedalaman mencapai 11.030 meter di bawah permukaan laut, palung Mariana merupakan kawasan terendah di permukaan Bumi. Palung ini berada di samudera Pasifik, di sekitar timur laut Indonesia atau selatan Jepang.
Saking dalamnya, tekanan air di dasar palung itu mencapai 8 ton per inci persegi. Artinya, ada beban seberat 8 ton yang ditampung oleh ruang seluas 1 inci persegi.
Sebagai gambaran,  di permukaan laut, tekanan udara yang mengelilingi tubuh kita adalah 15 pound atau 0,0075 ton per inci persegi. Manusia tanpa perlengkapan bantuan pernafasan tak akan mampu bertahan pada tekanan 355 pound atau 0,1775 ton per inci persegi, apalagi 8 ton !.
Mikroba juga ditemukan dari sedimen berlumpur di Challenger Deep di dalam Palung Mariana. Lokasi ini merupakan jurang yang amat sangat besar di dasar laut, saking besarnya disebut-sebut bisa menampung Gunung Everest.
          Generasi baru teknologi penyelaman  membantu mengungkap misteri dasar laut yang dalam. Ini termasuk: Kaiko, milik Jepang,  yang dioperasikan jarak jauh (ROV) yang berhasil mencapai bagian bawah Palung Mariana pada tahun 1995, namun kemudian hilang, pengganti baru untuk ALVIN, dirilis pada tahun 2009, yang akan dapat mengakses 99 %  dasar laut, beberapa kendaraan bawah air yang diluncurkan seperti jet tempur  dari  kapal selam, robot bawah laut dan laboratorium di dasar laut.
 Berikut beberapa makhluk hidup yang hidup di Palung Mariana, berbagai jenis ikan dan juga bakteri :
berbagiyangbaik.blogspot.com

berbagiyangbaik.blogspot.com

berbagiyangbaik.blogspot.com

berbagiyangbaik.blogspot.com

berbagiyangbaik.blogspot.com

berbagiyangbaik.blogspot.com

berbagiyangbaik.blogspot.com

berbagiyangbaik.blogspot.com

berbagiyangbaik.blogspot.com
Dan, berikut adalah makhluk hidup aneh yang ditangkap kamera bawah laut di kedalaman, saksikan di sini.
Para pengebor bawah laut merekam gambar ini menggunakan kamera laut dalam yang dikendalikan jarak jauh. Video ini menangkap sesuatu berwarna seperti susu dan berbentuk misterius bergerak-gerak dekat sumur minyak bawah laut, sekitar 1524 meter di bawah permukaan laut.
Pada akhir video ini, mahluk berbentuk aneh ini tiba-tiba turun. Bahkan ahli dari Asosiasi Biologi Kelautan (Marine Biology Association – MBA) Inggris atau Pusat Oseanografi Nasional di Southampton tak tahu apa mahluk ini sebenarnya.
Kepala ahli akuaris John Rundle mengatakan pada Yahoo! News, “Tampaknya seperti semacam ubur-ubur, tapi kami tidak dapat menyimpulkannya.”
Ada juga kemungkinan bahwa mahluk ini adalah semacam monster dari laut dalam. Yang lain berspekulasi bahwa ini bisa jadi plasenta paus.
Teori yang paling umum di antara para komentator adalah mahluk ini semacam ubur-ubur bernama Deepstaria enigmatica – tetapi organ dan bagian tubuh luar mahluk ini membuatnya sangat unik, bahkan di antara ubur-ubur.
Mahluk tak bertulang belakang ini biasanya ditemukan di selatan Atlantik, pertama ditemukan pada 1967 dan bisa mencapai diameter 60 cm.
--Diterjemahkan dari : http://www.newscientist.com/article/dn9967-instant-expert-mysteries-of-the-deep-sea.html#.U1PAZlWSxQh
http://www.disclose.tv/action/viewvideo/147896/Weird_sea_creature_caught_on_film_by_a_ROV/
http://indocropcircles.wordpress.com/
http://teknologi.news.viva.co.id/news/read/201259-foto--makhluk-penghuni-dasar-laut-terdalam

Post a Comment

Previous Post Next Post