Melawan Gravitasi - 1

berbagiyangbaik.blogspot.com

...Setiap batu diperkirakan beratnya 1.000 ton! Tidak ada derek super canggih yang ada sekarang mampu mengangkatnya...

Apakah teknologi luar biasa yang memungkinkan orang Mesir kuno mampu membangun piramida  ?
    Reruntuhan beberapa peradaban kuno, dari Stonehenge sampai piramida - menunjukkan bahwa mereka menggunakan batu-batu besar untuk membangun monumen mereka. Pertanyaan adalah mengapa ? Mengapa menggunakan potongan-potongan batu ukuran besar dan berat sementara struktur yang sama bisa saja dibangun dengan lebih mudah bila memakai blok yang lebih kecil, seperti kita menggunakan batu bata saat ini ?
   Mungkinkah mereka memiliki metode mengangkat dan memindahkan batu-batu besar, beberapa beratnya sampai berton-ton, semudah mengangkat batu beberapa kilo saja ? Mungkinkah mereka menguasai teknologi untuk mengangkat benda-benda berat, dengan sonik atau metode lainnya yang belum jelas,  yang memungkinkan mereka untuk melawan gravitasi dan memanipulasi benda-benda  berat dengan mudah ?

Piramida Mesir
   Bagaimana piramida besar Mesir dibangun telah menjadi subyek perdebatan selama ribuan tahun. Faktanya adalah tidak ada yang benar-benar tahu pasti  bagaimana mereka dibangun. Estimasi terkini adalah  butuh tenaga kerja sebanyak 4.000 hingga 5.000 pria berumur 20 tahunan untuk membangun Piramida Besar menggunakan tali, katrol, pengungkit dan butuh kecerdikan dan usaha keras. Dan itu sangat tidak mungkin. Tapi ada bagian menarik dalam teks sejarah oleh sejarawan Arab abad ke-10 , Abul Hasan Ali Al - Masudi , yang dikenal sebagai Herodotus-nya bangsa Arab.  Al - Masudi telah melakukan perjalanan jauh  pada zamannya sebelum menetap di Mesir, dan ia telah menulis 30 seri sejarah  dunia. Dia juga terkesan dengan kemegahan piramida Mesir dan menulis tentang bagaimana blok batu besar  itu diangkut.
   Pertama, katanya, " papirus ajaib " ( kertas) ditempatkan di bawah batu yang akan  dipindahkan. Kemudian batu itu dipukul/didorong dengan batang logam yang menyebabkan batu terangkat dan bergerak sepanjang jalur yang diaspal dan berpagar di kedua sisinya dengan tiang logam. Batu itu akan menempuh perjalanan sepanjang  jalan, tulis  Al - Masudi, untuk jarak sekitar 50 meter dan kemudian dikumpulkan ke tanah. Proses ini kemudian akan diulang sampai semua batu terkumpul di tempat yang diinginkan.
   Mengingat piramida sudah ribuan tahun ketika Al  Masudi menulis penjelasan ini, kita harus bertanya-tanya di mana dia mendapat informasi itu. Apakah itu bagian dari sejarah lisan yang diwariskan dari generasi ke generasi di Mesir ? Rincian yang tidak biasa dari cerita ini meningkatkan kemungkinan itu. Atau apakah ini hanya cerita fantastis yang dibuat oleh seorang penulis berbakat yang, seperti banyak yang mengagumi piramida hari ini, menyimpulkan bahwa pasti ada beberapa kekuatan magis yang luar biasa digunakan untuk membangun seperti struktur megah itu ?
   Teknologi apa yang membuat mereka mampu mengangkat benda ratusan ton ?  Apakah mereka  memiliki teknologi vibrasi yang mampu mengangkat batu dengan gelombang suara/sonik ? Atau apakah mereka memiliki teknologi levitasi magnetik, seperti kereta maglev yang mengambang di bantalan magnetik.... ?

Megalith
   Piramida Mesir bukan satu-satunya bangunan-bangunan kuno yang dibangun dari blok-blok batu besar.  Banyak  kuil dan monumen di seluruh dunia mengandung komponen batu dengan ukuran yang luar biasa, namun sedikit yang diketahui bagaimana  cara mereka dibangun.
   The Temple of Jupiter di Baalbek, Lebanon memiliki fondasi  yang berisi tiga blok batu terbesar yang pernah digunakan dalam struktur buatan manusia. Setiap blok diperkirakan beratnya 1.000 ton ! Tidak ada derek super canggih yang ada sekarang mampu mengangkatnya, namun mereka diposisikan bersama-sama dengan presisi luar biasa yang bahkan tidak sebatang jarum pun  bisa diselipkan di antara  celahnya. Satunya lagi adalah batu yang lebih besar lagi. Dikenal sebagai Hajar el Hibla, Batu  Wanita Hamil, ditinggalkan di tambang,  tidak pernah digunakan. Tapi blok persegi panjang raksasa ini adalah batu terbesar yang pernah dipotong oleh manusia, beratnya luar biasa,  1.200 ton.  Diperkirakan dibutuhkan kekuatan dari 16.000 laki-laki untuk memindahkannya dan merupakan tantangan berat untuk mesin dan teknologi abad ke-20 ini.

melawan gravitasi - berbagi kebaikan

melawan gravitasi - berbagi kebaikan
   
   Di dataran tinggi terisolasi di Tiahuanaco , Bolivia , 13.000 kaki di atas permukaan laut, berdiri sebuah monumen mengesankan disebut Puerta del Sol , atau Sun Gate. Gerbang berukir beratnya sekitar 10 ton, dan bagaimana struktur itu bisa sampai ke lokasi itu adalah sebuah misteri .
melawan gravitasi - berbagi kebaikan
   Nan Madol , kadang-kadang disebut "Machu Pichu Pasifik" adalah reruntuhan besar di pulau Pohnpei, ibukota Negara Federasi Mikronesia. Kota yang hilang ini dibangun sekitar 200 SM, terdiri dari ratusan log batu yang ditumpuk, masing-masing  sekitar 5 meter panjangnya dan beberapa kaki diameternya. Log Batu itu ditumpuk seperti kayu bakar, membentuk dinding setinggi 40 meter dan tebal 18 meter.  Setiap log batu diperkirakan beratnya sekitar 2,5 ton. Bagaimana mereka dipindahkan dan diangkat ke posisi seperti  itu, tidak diketahui .
melawan gravitasi - berbagi kebaikan

    Apa rahasia di  beragam budaya  kuno ini  yang mereka miliki untuk memanipulasi blok-blok batu besar ? Budak yang melimpah yang dipaksa bekerja keras ? Atau ada cara lain yang lebih misterius ? Tidak ada catatan tentang bagaimana struktur ini dibangun. Namun, dalam hampir setiap budaya di mana  megalith ada, legenda juga ada bahwa batu-batu besar itu dipindahkan dengan cara akustik, baik dengan  mantra yang diteriakkan penyihir, dengan lagu, dengan  tongkat sihir atau tabung untuk menghasilkan resonansi akustik, atau dengan terompet, gong, kecapi, simbal atau peluit.
-- diterjemahkan dari : http://paranormal.about.com/od/antigravity/a/The-Ancient-Secrets-Of-Levitation.htm

Post a Comment

Previous Post Next Post